Rabu, 03 Oktober 2012

Surif “Percetakan Sawah Cetak Masalah”



Redelon |Seputar Gayo
Sedikitnya 200 Ha percetakan sawah baru saat ini sedang berjalan di Desa Samar Kilang Kecamatan Syiah Utama Kabupaten Bener Meriah percetakan yang menelan anggaran 2 milyar dikelola ole 3 kelompok yang saat ini sedang dikerjakan, kebiasaan jika percetakan sawa baru merupakan percetakan masalah baru, hal ini di unkapkan oleh Surif Marsikin Kabit Ultikura kepada Gayo Post  beberapa pekan lalu diruang kerjanya.(15/8)
Beberapa sumber  yang enggan menyebutkan namanya (05/8) kepada Gayo Post mengatakan pembayaran uang kepada kelompok sangat tidak adil sehingga ada perbedaan nilai  uang yang dibagikan kepada petani. “Sungguh tidak adil baru pertama berjalan sudah tidak sportif bagaiman kedepan saya berharap adanya pengawasan yang diturunkan ole  Bupati Bener Meriah sehingga tidak terjadi simpang siur dalam pembangunan tersebut,” harap sember ini.
Dikakatakannya sebahagian anggota mendapatkan Rp 2.9800.000 namun sebagian lagi hanya mendapatkan Rp 900.000/hectare. “jika hal ini dibiarkan begitu saja maka tidak menuntut kemunkinan terjadinya pertengkaran, meski sawa tersebut pada airnya menjadi milik kami namun kami tidak terima jika harus ada perbedaan yang tidak jelas,” cuyusnya.
Menurut  Surif  lokasi percetakan sawah baru tersebut ada di beberapa lokasi di Samar Kilang diantaranya Gerpa, Uning, dan Plane. Saat ini dana yan ditarik adalah dana utuk merintis dan nebang yang masuk lansung ke rekening kelompok. Kami hanya mengeluarkan rekom saat pengambilan uang. Cetak sawah cetak masalah banyak orang yan beranggapan bahwa disitu  terdapat banyak uang  dan dengan anggaran kesluruhan memang terlihat sangat besar namun ketika dibagikan kepada petani anggaran per petani penerima hanya berjumlah sekian juta saja.
Ditambakan Surif   tingkat kekuasaat berbeda-beda sehingga para petuas dilapanan serba salah dalam menjalankan tugasnya, petugas dilapangan sering menjadi sasaran jika pekerjaan tersebut tidak sesui padahal pada saat pengambilan keputusan para kelompok sudah melalui musyawarah bersama.
Terkait percetakan sawah baru ketua LSM Galaksi Nasri St kepada Gayo Post (5/8) mengatakan percetakan swah baru merupakan program peningkatan kebutuhan masyrakat dalam hal ini dinas pertanian selaku PPTK dan penaggung jawab diharapkan tidak memamfaat kan program tersebut karna yang berkopoten dalam pelaksaan pekerjaan diserahkan kepada kelompok.
“dinas pertanian Bener Meriah jangan sempat membodoh-bodohi masyrakat siapa bilang percetakan sawah baru cetak masalah? Percetakan sawah baru program unggulan pemerintah yang membantu untuk meningkatkan beras lokal di Bener Meriah selama ini pasokan beras terbesar berasal dari luar daerah. Masalah di percetakan sawah baru disebabkan oleh pengurus-pengurus itu sendri yang mengharapkan keuntungan jika memang pelaksanaan tersebut dijalankan sesuai prosedur saya yakin tidak akan timbul masalah,” ungkapnya.   
Saat ini Gayo Post  sudah menerima beberapa laporan dari masyrakat  terkait percetakan sawah baru. untuk itu dalam waktu yang sinkat Gayo Post akan melakukan investigasi lapangan guna menindak lanjuti pemberitaan percetakan sawah baru tahun anggaran 2011 dan 2012  yang berlokasi di Kecamatan Syiah Utama, kuat dugaan perkerjaan tersebut dimamfaat kan dan dijadikan proyek oleh sejumlah orang tak bertanggung jawab. benarkah dugaan tersebut kita tuggu saja investigasi Gayo Post edisi selanjutnya. Masury Bersambun…….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar