Redelon |Seputar Gayo
Sedikitnya 200 Ha percetakan sawah baru saat ini sedang
berjalan di Desa Samar Kilang Kecamatan Syiah Utama Kabupaten Bener Meriah
percetakan yang menelan anggaran 2 milyar dikelola ole 3 kelompok yang saat ini
sedang dikerjakan, kebiasaan jika percetakan sawa baru merupakan percetakan
masalah baru, hal ini di unkapkan oleh Surif
Marsikin Kabit Ultikura kepada Gayo Post
beberapa pekan lalu diruang kerjanya.(15/8)
Beberapa sumber yang
enggan menyebutkan namanya (05/8) kepada Gayo
Post mengatakan pembayaran uang kepada kelompok sangat tidak adil sehingga
ada perbedaan nilai uang yang dibagikan
kepada petani. “Sungguh tidak adil baru pertama berjalan sudah tidak sportif bagaiman
kedepan saya berharap adanya pengawasan yang diturunkan ole Bupati Bener Meriah sehingga tidak terjadi simpang
siur dalam pembangunan tersebut,” harap sember ini.
Dikakatakannya sebahagian anggota mendapatkan Rp 2.9800.000
namun sebagian lagi hanya mendapatkan Rp 900.000/hectare. “jika hal ini
dibiarkan begitu saja maka tidak menuntut kemunkinan terjadinya pertengkaran,
meski sawa tersebut pada airnya menjadi milik kami namun kami tidak terima jika
harus ada perbedaan yang tidak jelas,” cuyusnya.
Menurut Surif lokasi percetakan sawah baru tersebut ada di
beberapa lokasi di Samar Kilang diantaranya Gerpa, Uning, dan Plane. Saat ini
dana yan ditarik adalah dana utuk merintis dan nebang yang masuk lansung ke
rekening kelompok. Kami hanya mengeluarkan rekom saat pengambilan uang. Cetak
sawah cetak masalah banyak orang yan beranggapan bahwa disitu terdapat banyak uang dan dengan anggaran kesluruhan memang
terlihat sangat besar namun ketika dibagikan kepada petani anggaran per petani
penerima hanya berjumlah sekian juta saja.
Ditambakan Surif tingkat
kekuasaat berbeda-beda sehingga para petuas dilapanan serba salah dalam
menjalankan tugasnya, petugas dilapangan sering menjadi sasaran jika pekerjaan
tersebut tidak sesui padahal pada saat pengambilan keputusan para kelompok sudah
melalui musyawarah bersama.
Terkait percetakan sawah baru ketua LSM Galaksi Nasri St
kepada Gayo Post (5/8) mengatakan percetakan swah baru merupakan program
peningkatan kebutuhan masyrakat dalam hal ini dinas pertanian selaku PPTK dan
penaggung jawab diharapkan tidak memamfaat kan program tersebut karna yang
berkopoten dalam pelaksaan pekerjaan diserahkan kepada kelompok.
“dinas pertanian Bener Meriah jangan sempat membodoh-bodohi
masyrakat siapa bilang percetakan sawah baru cetak masalah? Percetakan sawah
baru program unggulan pemerintah yang membantu untuk meningkatkan beras lokal
di Bener Meriah selama ini pasokan beras terbesar berasal dari luar daerah.
Masalah di percetakan sawah baru disebabkan oleh pengurus-pengurus itu sendri
yang mengharapkan keuntungan jika memang pelaksanaan tersebut dijalankan sesuai
prosedur saya yakin tidak akan timbul masalah,” ungkapnya.
Saat ini Gayo Post sudah
menerima beberapa laporan dari masyrakat
terkait percetakan sawah baru. untuk itu dalam waktu yang sinkat Gayo
Post akan melakukan investigasi lapangan guna menindak lanjuti pemberitaan
percetakan sawah baru tahun anggaran 2011 dan 2012 yang berlokasi di Kecamatan Syiah Utama, kuat
dugaan perkerjaan tersebut dimamfaat kan dan dijadikan proyek oleh sejumlah
orang tak bertanggung jawab. benarkah dugaan tersebut kita tuggu saja
investigasi Gayo Post edisi selanjutnya. Masury Bersambun…….
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !